jual kopi hitam gayo
Harga Rp 35.000
JL BALAI DESA NO 28 JATI RASA, JATI ASIH BEKASI

JUAL KOPI - Bubuk kopi hitam tidak hanya bisa menjadi kegiatan sekunder, tetapi juga mata pencaharian permanen bagi mereka yang baru saja kehilangan pekerjaan. Riski Ilham, seorang pengusaha biji kopi dari Bandung, Jawa Barat, adalah buktinya.

Pria berusia 31 tahun ini menjalankan sebuah perusahaan kopi yang dikemas dengan merek Paraund Coffee sejak 2016. Dia meluncurkan Paraund Coffee beberapa bulan setelah Riski memutuskan untuk berhenti bekerja di sebuah perusahaan minyak dan gas di Batam, Negara Bagian Riau. . . "Pada akhir 2015, saya berhenti bekerja di sektor minyak dan gas," kata Riski.

Setelah meninggalkan pekerjaan, Riski membantu seorang teman yang memiliki perkebunan kopi di daerah Gunung Puntang, Bandung. "Dari sana, saya terinspirasi oleh bisnis kopi, dan saya tertarik karena kopi Indonesia memiliki kelebihan rasanya sendiri," tambahnya.

Dalam satu bulan, Riski sekarang dapat menjual biji kopi Paraund panggang sekitar 100 kilogram (kg). Ini menjual jenis kopi Arabika dengan harga mulai dari 250.000 rupee hingga 350.000 rupee per kilogram. Jadi dalam sebulan, Riski dapat mengantongi sekitar 25 juta rupee (35 juta rupee sebulan) di sektor biji kopi.

"Saat ini, klien saya terutama berasal dari Bandung dan Payakumbuh, Sumatra Barat, dan di masa depan direncanakan untuk mengekspor kopi ke Singapura dan Malaysia," kata Riski.

Darwin Jasmin juga memilih untuk membeli dan menjual biji kopi. Sebelum memulai pengelolaan kopi keluarga dengan bendera UD Segar Harum di Binjai, Medan, Sumatra Utara, Darwin telah bekerja di Singapura. "Pada waktu itu, saya bekerja sebagai insinyur di galangan kapal Jurong Pte Ltd," kata pria berusia 41 tahun itu.

Darwin menjelaskan bahwa pada awalnya dia tertarik pada perdagangan kopi karena dia melihat banyak kopi kelas atas dari Indonesia dijual di Singapura. Jenis kopi ini jarang ditemui ketika saya berada di Medan. Faktanya, kopi yang baik diekspor ke luar negeri, sedangkan sisanya yang tidak baik dijual ke penduduk lokal Indonesia. Itulah yang mengilhami saya untuk membantu bisnis keluarga, "kata Darwin, pendiri UD Segar Harum generasi ketiga, yang didirikan pada 1945.

Sekarang, dengan memakai merek Kopi Awi, Darwin terlibat dalam pemasaran berbagai kopi olahan. Ini termasuk Kopi Sidikalang, Kopi Gayo, Lintong, Kopi Tanah Karo, Java Preaner, Colol Coffee dan Toraja Coffee. Dia menjual kopi olahan dari 70.000 rupee per kilogram menjadi 380.000 rupee per kilogram. Dalam waktu kurang dari sebulan, usahanya dapat menjual hingga 2 ton biji kopi. "Selain pasar domestik, kami secara teratur mengekspor kopi panggang ke Singapura, Australia, Taiwan, Korea, Jepang, Cina, Amerika Serikat, Timur Tengah dan Eropa," kata Darwin.

Kopi Awi Coffee # 1 saat ini adalah King Coffee, Gayo Red Cherry, dan Gayo Wine. Kingjantan adalah kentang kopi spesial dari Tanah Karo. Sementara itu, Gayo Red Cherry adalah salah satu kafe terlaris. Kopi merah Gayo hanya menggunakan buah merah yang matang, diproses dan dikeringkan di pegunungan yang kering, katanya.

Menimbang bahwa Gayowine adalah tren kopi Gayo terbaru dan sangat diminati di dalam dan luar negeri. Proses perawatan disebut proses anggur dan memakan waktu 30 hingga 35 hari setelah proses panen.

"Jangan khawatir, kopi anggur Gayo tidak mengandung alkohol karena menguap pada 70-80 ° C. Kopi dipanggang di atas 200 ° C," jelas Darwin.

baca juga :

Jual Kopi Hitam Gayo

Reviews:

Posting Komentar

jual kopi © 2014 - Designed by Templateism, Distributed By Blogger Templates | Templatelib

Contact us

Diberdayakan oleh Blogger.