
Harga Rp 35.000
JL BALAI DESA NO 28 JATI RASA, JATI ASIH BEKASI
"The Arabica Bukit Kaba sekarang menjadi tren dan dicari oleh para penikmat kopi dari berbagai daerah, karena rasanya seperti anggur dengan rasa buah pir," kata pemilik Coffee Shop, Julius Samsu, bengkulu.
Kedai Kopi Anak Tu, yang dibuat beberapa tahun lalu, menawarkan pilihan anggur Bukit Kaba Arabica sebagai pilar suguhan, di samping espresso dan berbagai varian pembuatan bir lainnya. "Rasa buah pir adalah incaran para pecinta kopi ketika berkunjung ke sini," kata Julius, yang sebelumnya bekerja sebagai barista.
Dia menjelaskan, kopi anggur diproses menggunakan teknik fermentasi dengan memasukkan kopi ceri ke dalam kantong plastik. Petani meninggalkan ceri selama 3 hingga 6 bulan. Semakin lama penyimpanan, semakin baik hasil fermentasi.
Seiring proses fermentasi berlangsung, rasa manis dan aroma kulit ceri merah perlahan meresap ke dalam biji kopi. DNA dari biji kopi mengikat rasa dan aroma, kemudian kopi dijemur hingga kering.
"Setelah kering, kopi akan dihaluskan untuk melepaskan kulit ceri yang mengeras dan kemudian masuk ke proses pemanggangan, yang memberi kopi rasa anggur dan pir," katanya.
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa sensasi anggur dan pir akan lebih kuat jika kopi disiapkan menggunakan teknik infus dingin, infus dingin, atau aeropres. "Teknik menyeduh akan menghilangkan semua unsur kimia kopi, sehingga rasanya akan lebih kaya," kata Julius.
Penikmat kopi Ahmad Apan mengatakan bahwa kopi Bukit Kaba Arabica yang memiliki rasa buah pir tampak mengembang di pangkal lidah, terutama ketika disajikan dingin dengan es batu. "Ini benar-benar unik, kopi Arabika, seperti asam, lembut untuk disentuh, seperti minum jus pir, tetapi dengan aroma khas kopi," katanya.
baca juga :
Reviews:
Posting Komentar